Penyebab gangguan sistem pencernaan pada ibu dan anak

Saturday, October 16, 2010

sistem pencernaan
Gangguan pencernaan adalah terhalangnya fungsi pencerrnaan atau kegagalan perut dalam mencerna makanan. kebiasaan makan yang kurang baik bisa menimbulkan berbagai gangguan pada pencernaan, seperti rasa panas dalam perut, mual, diare, buang gas, pusing, sulit buang air besar, perut kembung, muntah, dan sakit perut. Gangguan utama dari pola makan yang tidak baik adalah perut terasa panas (dispepsia).
Panas dalam perut yang dirasakan berupa sensasi terbakar yang terjadi dibelakang tulang rusuk bagian atas. Rasa panas ini biasanya dialami selama satu jam setelah makan dengan gejala umum keluarnya dahak. kondisi seperti ini berjalan terus, datang dan pergi. Selain kebiasaan makan yang kurang baik, gangguan pencernaan juga disebabkan oleh kondisi keasaman perut dan produksi enzim pencernaan yang rendah.

Penyebab gangguan pada pencernaan
1. Porsi makan yang terlalu banyak
Makanan yang memadati lambung akan menghambat aktivitas lambung sehingga asam lambung tidak dapat bersentuhan dengan makanan yang berasa di bagian tengah lambung. dianjurkan makan dalam porsi kecil, tetapi frekuensinya agak sering. Ini lebih baik dari pada harus makan 2 - 3 kali makan tapi porsinya melebihi daya tampung lambung.
2. Makan tergesa - gesa
Cara makan yang tergesa - gesa menyebabkan makanan tidak terkunyah secara sempurna. Akibatnya, makanan yang tertelan masih dalam bentuk kasar sehingga lambung dan usus halus bekerja keras dalam mengolahnya. gerakan peristaltik lambung bukan untuk menggerus makanan tetapi untuk mendorong makanan ke bagian bawah lambung. makanan yang tidak tercerna di mulut atau di lambung akan mengalami fermentasi atau membusuk di usus dua belas jari dan usus halus.kebiasaan makan tergesa-gesa juga menyebabkan sejumlah udara tanpa sengaja masuk ke dalam lambung. Gelembung udara yang terperangkap akan keluar lagi melalui kerongkongan dan menimbulkan sendawa. Jika pada saat itu sudah ada sejumlah besar asam lambung, sebagian besar asam lambung itu akan keluar bersama udara. Kejasian inilah yang kadang - kadang menimbulkan gejala perut terasa seperti lambung.
3. Stres atau tegang
Rasa sakit pada lambung dan usus halus juga dapat dipicu oleh faktor psikologis. seperti perasaan tegang atau stres. pada beberapa penderita, keluhab hanya terasa di sekitar lambung dan usus halus. Namun, pada beberapa kasus, gangguan dapat terjadi pada seluruh proses pencernaan. Dalam banyak hal, pola makan yang serasi dapat diterapkan untuk memperbaiki proses pencernaan penderita, tetapi tidak untuk gangguan psikologisnya.
4. Penyumbatan pada saluran usus
Pola makan yang salah selama bertahun-tahun dapat mengakibatkan pencemaran dan penyumbatan pada sebagian saluran usus. Hal ini tidak cukup ditanggulangi dengan pola makan serasi saja. Pola makan hanya dapat membantu memperbaiki pencernaan, tetapi kondisi usus harus disehatkan terlebih dahulu. Perbaikan poencernaan ini akan lebih baik jika diikuti dengan terapi pembersih usus besar atau yang sering disebut dengan colonic irrigation atau colon hydrotherapy. Terapi ini sudah banyak dilakukan dalam pengobatan alternatif di Amerika, Eropa, dan Australila. Proses pembersihan dilakukan secara pribada dan higienis, denganmenggunakan sebuah mesin khusus, sehingga tidak akan ada bau atau kotoran yang keluar.
5. Gangguan pada saraf pengendali nafsu makan

selera dan kepuasan makan dikendali oleh pusat saraf pada otak yang disebut dengan hipotalamus. Melihat, mencium, bahkan memikirkan makanan saja akan merangsang hipotalamus mengirimkan sinyal ke sistem pencernaan sehingga fungsi pencernaan menjadi aktif. Jika kita memaksakan diri untuk makan, sementara nafsu makan tidak ada, sistem pencernaan tidak akan meningkatkan aktivitasnya, karena tidak memperoleh sinyal dari hipotalamus. Akibatnya, makanan tidak akan tercerna sempurna sehingga menyebabkan masalah pada organ pencernaan.pencernaan juga akan terganggu apabila kepuasan makan kita tidak terpantau oleh saraf ini. Karena tubuh belum merasa kenyang, kita terus mengisinya dengan makanan, sampai tidak terasa perut sudah terlalu penuh. hilangnya selera makan umumnya bersifat psikologis, seperti stres, tegang, emosi, atau terlalu jenuh. Dalam hal ini pola makan yang baik hanya bisa mengatasi beban pencernaan, bukan mengatasi penyebab psikologisnya.

0 comments:

Post a Comment