Mengidentifikasi gejala-gejala sariawan pada bayi.

Wednesday, October 27, 2010

Mengenali gejala-gejala sariawan pada bayiSariawan adalah penyakit yang ringan tapi wajib diwaspadai oleh para ibu yang memiliki bayi atau anak usia balita. Karena sariawan akan menghambat proses pencernaan makanan pada bayi. Kalau bayi sudah mengalami sakit pada saluran pencernaan maka pertumbuhan bayi akan terhambat. Bagaimana pun juga makanan pendamping ASI adalah nutrisi utama bayi.

 Gejala sariawan pada bayi sangatlah sulit untuk dikenali oleh para ibu, karena bayi belum bisa bicara sehingga tidak bisa mengungkapkan rasa sakitnya. Pada umumnya bayi yang mengalami sariawan memperlihatkan gejala - gejala sebagai berikut :

1. suhu badan meninggi sampai 40 derajat Celcius.
2. Bayi pun banyak mengeluarkan air liur lebih dari biasanya.
3. Nafsu makan menurun bahkan tidak mau makan dan minum ASI.

Jika pada bayi dan balita ditemui gejala seperti itu, sebaiknya ibu memeriksa bagian mulutnya. pemeriksaan mulut sebaiknya dilakukan secara rutin untuk mencegah terjadinya sariawan.
Caranya gampang dan mudah untuk dipraktekan yaitu mulut anak dibuka dengan menggunakan alat spatel lidah yang berbentuk besi pipih dan panjang. Tekan lidah dengan alat ini, agak diturunkan sedikit, sehingga dapat terlihat bagian dalam mulut yang terkena sariawan.

Bentuk sariawan akan terlihat seperti vesikel atau bulatan kecil. Warnanya putih atau kekuningan. Mula-mula berdiameter 1-3 mm. Kemudian berkembang berbentuk selaput. Jika selaputnya mengikis, maka akan terlihat berbentuk seperti lubang/ulkus. Besarnya sariawan tetap, tidak membesar, melebar, atau menjalar seperti halnya bisul.

Biasanya pemunculan vesikel ini bersamaan dengan timbulnya panas. Adakalanya vesikel baru muncul 1-2 hari setelah panas. Kadang malah tanpa disertai panas, jika vesikel yang muncul cuma satu. Yang membuat panas umumnya sariawan karena jamur candida atau virus herpes.

Sebetulnya sariawan bisa sembuh sendiri seperti sariawan herpetik. Namun sariawan karena jamur harus diobati dengan obat anti-jamur. Biasanya memakan waktu penyembuhan sekitar seminggu. Jika sariawan tidak diobati akan bisa berkelanjutan. Memang tak sampai menyebar ke seluruh tubuh, paling hanya di sekitar mulut. Tetapi, sangat memungkinkan terjadinya diare, apabila jamurnya tertelan, mengalir lewat pembuluh darah.

0 comments:

Post a Comment