Pilek pada bayi harus segera diobati

Friday, December 3, 2010

Pilek pada bayi harus segera diobati
Kalau anak sakit apalagi pilek, ingin rasanya segera mengobatinya.  Tak tahan melihat anak sakit pilek, apalagi jika anak masih bebrusia 0 - 2 tahun. Bayi sering sekali menangis, tak bisa bernapas, susah tidur, bahkan suhu badan semakin tinggi. Bayi akan cepat tertular oleh penyakit ini.
Proses penularan pilek pada bayi terjadi bukan melalui semburan seseorang ketika bersin, melainkan melalui sentuhan. Bisa jadi ketika seseorang sakit flu, kemudian menyentuh tangan bayi, atau bertukar mainan dengannya.
Pada saat itu cairan hidung bisa masuk pada kulit atau mainan, dan masuk ke tubuh melalui hidung. Nah, inilah awal mulanya pilek pada bayi . Gejala bayi pilek hampir sama dengan orang dewasa, yaitu bersin, hidung tersumbat, ingusan, dan batuk. Pada kondisi normal, flu menyerang bayi selama lima hingga enam hari.

Menghadapi bayi pilek, Ibu tidak perlu terlalu panik. Perlu diketahui, virus flu memang mudah menyerang pada bayi, disebabkan sistem kekebalan tubuhnya belum sempurna. Meski demikian, bayi Anda memiliki daya tahan tubuh yang mencukupi untuk menyerang flu. Bersin dan batuk ketika sedang flu adalah bagian dari mekanisme pertahanan tubuhnya dalam melawan virus.

Pilek pada bayi sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya, seiring dengan meningkatnya kondisi tubuh bayi Anda. Ingat, flu sebenarnya tidak ada obatnya.

Biasanya dokter akan merekomendasikan acetaminophen atau ibuprofen untuk meredakan rasa sakit dan demam. Artinya, obat ini hanya untuk meringankan gejala flu, bukan untuk menyembuhkan bayi pilek. Hal penting perlu ibu perhatikan, pemberian obat bukan berarti tanpa efek samping. Bayi termasuk kelompok usia yang sangat rentan terhadap efek samping yang ditimbulkan oleh obat yang Anda berikan.

Obat tersebut akan berfungsi seperti kafein, yang meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Karenanya, tidak perlu heran jika bayi semakin rewel, susah tidur dan gelisah setelah diberikan obat.

Ketika bayi pilek, maka akan kekurangan selera makannya, sehingga asupan makanannya menjadi tidak optimal. Upayakan agar bayi mendapat asupan cairan, untuk mencegahnya dari dehidrasi. Jangan hentikan pemberian ASI atau susu formulanya, yang memiliki kecukupan gizi untuk membantu proses pemulihan bayi.

Ibu bisa menyiasatinya dengan menyuapinya sedikit demi sedikit, dengan divariasikan memberi air putih atau juz buah agar lebih segar. Berikan juga rasa nyaman kepada bayi Anda agar bisa beristirahat dengan nyaman dan mempercepat proses penyembuhan pilek pada bayi Anda.

Ibu mulai waspada jika nafas bayi Anda cepat atau tersengal, pucat, lemas, tidak mau bicara, demam tinggi lebih dari dua hari, dan tampak sangat kesakitan. Pada kondisi ini, segeralah untuk menghubungi dokter.

Tips yang dapat ibu lakukan ketika menghadapi bayi yang terkena pilek :
  1. Biarkan banyak beristirahat untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.
  2. Tetap susui ASI. ASI membantu kekurangan cairan yang mungkin terjadi akibat demam.
  3. Pantau suhu tubuhnya. Setiap 3-4 jam sekali. Untuk menentukan perlu tidaknya diberi penurun panas.
  4.  Perhatikan sirkulasi udara di kamar bayi mengalir dengan baik. Ruangan yang pengap akan memperparah penyakitnya.
Kalau bayi sering mengeluarkan lendir dan membuat pernapasannya tersumbat, ibu juga dapat mengambil lendir itu dengan cara disedot dengan menggunakan alat yang banyak terjual di apotek-apotek terdekat. Berikut ini adalah tips cara mengeluarkan lendir dari hidung bayi :
  1. Gunakan pipet khusus untuk menyedot lendir bayi. Pastikan anda mematuhi cara kerjanya.
  2. Jika ingin mengoleskan balsem oles saja di bagian baju depan dada bayi jangan di kulitnya karena bisa saja terjadi iritasi pada kulit.
  3. Tetesi obat tetes hidung yang kandungannya hanya garam. Obat ini mengencerkan lendir sehingga lebih mudah ditelan bayi dan merangsang bersin, sehingga lendir mudah keluar.
  4. Kalau lendirnya terlalu banyak segera bawa ke dokter anak anda, lendir akan dihisap alat yang bernama suction (bentuknya selang kecil dan dihubungkan ke sebuah mesin).
  5. Jangan sedot lendir dihidung bayi dengan mulut karena bisa menyebabkan dia tertular penyakit jika anda menderita sakit tertentu.
  6. Jangan ganjal kepala bayi dengan tumpukan bantal. Otot-otot leher bayi relatif masih lemah dan pendek tumpukan bantal hanya akan membuat leher lebih menekuk sehingga membuatnya sulit bernafas.

0 comments:

Post a Comment