Diabetes mellitus gestasional

Wednesday, November 10, 2010

Diabetes mellitus gestasional
Diabetes mellitus gestasional adalah suatu bentuk diabetes yang berkembang pada beberapa ibu selama kehamilan. Diabetes gestasional terjadi karena kelenjar pankreas tidak mampu menghasilkan insulin yang cukup untuk mengkontrol gula darah ( glukosa ) ibu hamil tersebut pada tingkat yang aman bagi dirinya maupun janin yang dikandungnya.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan darah yang menunjukkan ibu hamil tersebut mempunyai kadar gula yang tinggi dalam darahnya dimana ia tidak pernah menderita diabetes sebelum kehamilannya.

Diabetes gestasional berbeda dengan diabetes lainnya dimana gejala penyakit ini akan menghilang setelah bayi lahir. Tipe diabetes yang umum dijumpai adalah diabetes tipe 1 dan tipe 2, yang akan berlanjut terus sepanjang hidup orang tersebut setelah diagnosis penyakit ini ditegakkan.

Banyak ibu dengan diabetes gestasional mampu mengkontrol kadar gula darahnya dalam batas yang aman dengan makan makanan yang seimbang dan melakukan latihan fisik yang teratur. Bagaimana pun, jika diet dan latihan tidak dapat mengkontrol kadar gula darah dalam suatu batas yang aman, insulin mungkin dibutuhkan.

Para ibu yang beresiko tinggi menderita diabetes gestasional perlu segera diperiksa untuk mencegah kerugian yang ditimbulkan pada awal kehamilannya. Kebanyakan ibu dengan penyakit ini, dimana kadar gula darahnya dalam batas yang aman dapat melahirkan bayinya tanpa mengalami komplikasi. Bagaimanapun, jika kadar gula darah tidak dapat dikontrol pada batas yang aman selama kehamilan, maka dapat terjadi komplikasi-komplikasi yang mempengaruhi ibu dan janinnya.

Ibu mempunyai resiko tinggi untuk menderita hipertensi selama kehamilannya.

Bayi mempunyai berat yang berlebihan, menyebabkan kesulitan untuk melahirkan bahu janin melalui jalan lahir selama persalinan ( distosia bahu ). Hal ini dapat menyebabkan jejas pada saraf di leher bayi atau jejas-jejas lainnya pada persalinan sulit ini. Bayi yang besar juga membutuhkan suatu tindakan pembedahan ( seksio sesarea ) sehingga terhindar dari jejas pada persalinan normal.

Setelah persalinan, bayi akan mengalami masa / episode hipoglikemia ( kadar gula darah lebih rendah dari normal ), kadar kalsium yang rendah, kadar bilirubin darah yang tinggi ( jaundice ) atau kesulitan bernapas.

Kebanyakan kasus, diabetes gestasional akan menghilang segera setelah bayi dilahirkan. 

Bagaimanapun juga, para ibu yang menderita diabetes gestasional mempunyai resiko tinggi untuk mengalami diabetes gestasional lagi pada kehamilan berikutnya, dan juga 17 % - 63 % dari mereka akan mengalami perubahan dan berkembang menjadi diabetes tipe 2 dalam 5 hingga 16 tahun.

Tanda-tanda diabetes gestasional :
1.  Kadar gula darahnya meningkat ketika masa kehamilan
2.  Biasanya bayi yang dilahirkan berukuran besar atau giant baby

Penyebab diabetes gestasional :
1.  terlalu banyak makan-makanan berkalori tinggi atau makanan manis
2.  Ibu mengalami kelebihan berat badan atau obesitas
3.  Mempunyai riwayat kesehatan, pernah mengalami diabetes gestasional
4.  Menjaga glikosuria
5. Memiliki riwayat keluarga penderita diabetes gestasional

Pencegahan diabetes gestasional :
1.  Mengurangi makan-makanan manis
2.  Menjaga jumlah asupan makanan terutama ketika trisemester ketiga kehamilan agar berat badan tidak bertambah, akan tetapi ibu hamil tidak boleh sampai kekurangan makanan
3.  Berolahraga dengan teratur serta melakukan aktivitas fisik dari mulai yang ringan hingga sedang sehingga kalori yang tidak diperlukan dalam tubuh akan terbakar dengan sendirinya.

0 comments:

Post a Comment