ASI adalah makanan pokok yang wajib diberikan oleh ibu kepada bayi yang baru lahir hingga usia enam bulan. Tidak dibenarkan jika seorang ibu memberikan minuman susu formula kepada bayi dari waktu lahir. Hal ini akan menimbulkan dampak yang negatif terhadap tumbuh kembang bayi.
Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya para ibu yang menjadi wanita karier sehingga ASI yang seharusnya diberikan digantikan oleh susu formula. Terlebih lagi hal ini didukung oleh maraknya iklan-iklan di televisi yang mempromosikan produk instannya dengan bahasa marketing yang sering menipu para ibu. Ibu lebih mementingkan sisi kemudahan pemberian susu pada bayi tapi mengesampingkan kesehatan bayinya.
Banyak para ibu yang tertipu akan kata STERIL yang ada pada kemasan susu formula berbagai merek. Tapi apakah para ibu bisa menjamin bahwa susu formula yang akan masuk ke dalam tubuh bayi dalam keadaan steril? Mengingat banyakknya proses yang dilalui dalam pengemasan susu formula.
Saat bayi lahir, ususnya belum begitu sempurna seperti orang dewasa. Usus bayi memiliki lubang-lubang yang hanya dapat tertutup dengan kolostrum yang hanya terdapat di dalam ASI.
ASI sebenarnya telah diproduksi sejak usia kehamilan ibu 16 hingga 22 minggu. Saat plasenta bayi sudah keluar maka dengan sendirinya hormon kehamilan akan menurun sedangkan hormon menyusui akan lebih meningkat. Jika ASI tidak diberikan kepada bayi maka akan berdampak buruk bagi kesehatan payudara para ibu yang tidak menyusukan ASInya.
Tidak ada makanan lain yang tepat untuk menggantikan ASI. Dukungan dari suami, orang tua, mertua akan sangat membantu meningkatkan rasa percaya diri ibu yang menyusui.
0 comments:
Post a Comment